Jumat, 31 Mei 2013

Hujan, Temani Aku!

Hujan, dimana kau?
Aku membutuhkanmu.
Aku mohon turunlah!
Temani aku.
Aku tak ingin menangis sendiri.
Saat ini,
Aku tak ingin matahari bersinar terang.
Aku tak ingin rembulan menghiasi malam.
Aku tak ingin bintang-bintang menghiasi angkasa.
Yang ku mau hanyalah hujan.
Turunlah hujan!
Temani aku.
Basahi jiwa ini.
Agar, air mata ini jatuh tak sendiri.

Waktu

waktu,
ada apa dengan waktu?
Mengapa harus menyalahkan waktu?
Waktu tidak tahu apa-apa.
Waktu hanya berjalan sesuai dengan takdirnya.
Waktu tidak mungkin diam,
Hanya saja kita yang terlalu banyak diam.
Kita tidak dapat menyesuaikan dengan waktu.
Kita hanya dapat menunggu waktu.
Namun waktu tidak ingin ditunggu,
Waktu tidak dapat menghampiri.
Kita yang harus mengejar waktu.
Waktu,
Tak dapat dilihat
Tak dapat diraih
Tak dapat disentuh
Tak dapat dicium
Namun dapat dirasakan
Itulah waktu
Terus hadir,
terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu.

abstrak gitar karya @mudhemutiara

Try To Remember



Apa yang kamu rasakan setelah melihat ini? Apa yang kamu ingat setelah melihat ini? Ahh mungkin kamu tidak ingat. Tapi aku harap suatu saat nanti kau mengingat ini. Karena menurutku hal ini tidak bisa aku lupakan hingga sekarang. Dan masih aku simpan dalam hati hingga sekarang. Tak akan aku lupakan meskipun kau mungkin tidak akan pernah ingat.