Minggu, 21 Juni 2015

Contoh Puisi untuk Teman "Menyambut Seorang Kawan"

Kawan, hari ini matahari tak muncul
Langitpun gelap karena mendung
Akan tetapi satu tetespun air tak kunjung turun
Kawan, apakah kau tahu sampai kapan cuaca akan seperti ini?
Dapatkah kau memberitahuku?
Aku yakin kau tahu jawabannya
Karena kau ada di atas sana
Menemani matahari di siang hari dan menjadi kawan sang bulan di malam hari
Bahkan kau berada di antara ribuan bintang yang bekerlap-kerlip menghiasi malam
Mungkin kau telah menemani matahari dan bulan
Mungkin kau sedang tak ingin menjadi bintang

Tapi mengapa kau tak ingin turun bersama tetesan air hujan
Jangan takut sendirian kawan, aku akan menyambutmu dengan baik
Aku akan menikmati setiap tetesan air hujan yang turun menyentuh kulitku
Aku akan menengadahkan muka seraya tersenyum, itulah tanda aku telah menyambutmu
Turunlah kawan, basahi kerinduan hati ini
Segarkan muka yang layu akan mengingatmu
Hilangkan dahaga yang telah terlalu lama mengenang masa indah kita.

April 2014
Special for Rahayu Adinda Nuralita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar