Jumat, 19 Oktober 2012

Puisi "Hujan"

Malam begitu gelap nan sunyi
Sang dewa malam tak hadir menemani kesendirian ini
Kemana sang dewa malam?
Mengapa ia tak hadir?
Tak ada jawaban..
Yang ada hanya semilir angin yang dinginnya menusuk kalbu

Hati kecil menjawab,
Sepertinya sang Dewa Malam sedang gundah
Sama sepertiku..

Lalu tak lama
Langitpun menangis
Malam tak lagi sunyi
Aku tak lagi sendiri
Gemericik air hujan terdengar riang menemani

Akupun menangis
Air mata tak segan untuk jatuh
Tak dapat terbendung
Hati kecil berkata,
Sang Dewa malam merasa apa yang aku rasakan
Ia memang tak menemaniku,
Namun ia hadir dengan rintikan hujan
Agar aku tak sendiri menangis...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar